Sabtu, 31 Agustus 2019

Perkembangan Satria 120 ru

Suzuki Satria, merupakan salah satu bebek yang paling disukai kalangan anak muda pada zamannya. Selain dikenal kencang, desainnya juga cukup menarik dengan sasis twinspar dan suspensi monosok. Ya, itu cukup menggoda penulis yang menjadikan motor ini sebagai motor pertama di tahun 2000-an. Yang pengen tahu sejarahnya yuk kita bahas. Suzuki Satria 120 S (1997-1999) Seri pertama Suzuki Satria ini, dibekali mesin basis RG Sport 110, yakni 120 cc 2-tak berpendingin udara, dikawinkan transmisi 5-percepatan semi otomatis. Jika RG Sport 110 punya bore x stroke = 54 mm x 48 mm, Satria 120 S memiliki bore x stroke 56 mm x 49 mm. Tenaganya pun jadi yang paling besar dengan 13 hp pada 7.500 rpm. Dari segi desain, Suzuki Satria 120 S ini punya tampilan seperti motor bebek pada umumnya. Tapi, Satria 120 S ini merupakan bebek pertama di Indonesia yang menggunakan mesin tegak. Itu di saat pabrikan lain masih terlena dengan mesin bebek 100–110 cc. Suzuki Indonesia menjawab tantangan para penyuka kecepatan dengan menghadirkan Satria120 S ini. Suzuki Satria RU 120 R (1998-2000) Kehadiran dari Suzuki Satria 120 S kurang responsif pada tarikan awal, maka Suzuki Indonesia pada tahun 1998 membuatkan tipe baru dalam keluarga Suzuki Satria, yaitu Satria RU 120 R.Dengan dimunculkannya tipe Satria RU 120 R menjawab seluruh keinginan para penyuka kecepatan. Mengusung basic mesin yang sama, namun pada sistem transmisi berubah menjadi 6 percepatan dan yang awalnya pada sistem perseneling menggunakan sistem rotary, diganti dengan model sport. Yaitu, gigi 1 ke depan dan gigi 2 sampai 6 ke belakang. Sebelumnya, gigi 1 sampai 5 ke depan semua. Bukan cuma pada transmisi, inovasi yang dilakukan Suzuki juga merombak total sistem koplingnya menjadi kopling manual. Nih Yang Pengen Tahu Sejarah Motor 2-Tak Suzuki Satria 120R Lalu, jika Satria 120 S ada elektrik starternya, pada Satria RU 120 R elektrik starter dilepas dan hanya menggunakan kick starter saja. Suzuki Satria RU 120 R (2000–2003) Seiring berkembangnya zaman dan tren di anak muda millenial awal, Satria RU 120 R kali ini tampil dengan desain yang menyesuaikan. Ya, pada periode ketiga tersebut motor ini menambahkan double disc brake di bagian pengeremannya. Bukan cuma itu, hadirnya motor ini dengan livery Movistar ditambah pelek model casting wheel alias pelek palang, semakin mendongkrak tampilan Satria RU 120 R. Nama Satria Lumba-Lumba sebagai julukan motor ini semakin tenar di antara anak-anak muda kala itu. Nih Yang Pengen Tahu Sejarah Motor 2-Tak Suzuki Satria 120R By Motorplus,Rudy Hansend,Sabtu, 2 Februari 2019 | 13:15 WIB (silo) Lalu, jika Satria 120 S ada elektrik starternya, pada Satria RU 120 R elektrik starter dilepas dan hanya menggunakan kick starter saja. Suzuki Satria RU 120 R (2000–2003) Seiring berkembangnya zaman dan tren di anak muda millenial awal, Satria RU 120 R kali ini tampil dengan desain yang menyesuaikan. Ya, pada periode ketiga tersebut motor ini menambahkan double disc brake di bagian pengeremannya. Bukan cuma itu, hadirnya motor ini dengan livery Kenny Roberth ditambah pelek model casting wheel alias pelek palang, semakin mendongkrak tampilan Satria RU 120 R. Nama Satria Lumba-Lumba sebagai julukan motor ini semakin tenar di antara anak-anak muda kala itu. Suzuki Satria RU 120 LSCM (2003-2005) Generasi terakhir, Suzuki Satria bermesin 2-tak ini mendapat perubahan total dari segi desain. “Revisi di sektor tersebut membuat tampilan Suzuki Satria menjadi lebih agresif dan sporty. Selain itu, sektor panel instrumen sudah mendapatkan penunjuk putaran mesin atau takometer. Indonesia sendiri mendatangkan varian ini secara CBU dari Suzuki Lion Malaysia,” ujar Baba Aseng, dari komunitas 120’ers. Motor yang sering disapa Satria Hiu ini tidak bertahan lama beredar di Indonesia, meskipun respon masyarakat terhadap motor ini sangat baik. Ya, karena pada waktu itu terbentur regulasi yang melarang penjualan motor-motor 2-tak di Indonesia.
Youtube : https://youtu.be/Dext9saneO0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar